Rabu, 06 Februari 2013

KERJASAMA DENGAN DEPARTEMEN PERTANIAN (KKP3N)

CV. SEMAR selaku produsen tunggal GRIKULAN PLUS , telah melakukan kerja sama ddengan Departemen Pertanian dalam progran KKP3N dengan memperoleh hasil yang memuaskan pada tahun 2011.
KKP3N adalah program kerja sama penelitian antara Badan Litbang Pertanian dengan Perguruan Tinggi dan Lembaga Penelitian Nasional lainnya yang berbadan hukum (LPK, LPNK, BUMN/swasta) di Indonesia yang mempunyai kompetensi di bidang penelitian pertanian. Kerjasama tersebut melibatkan Perguruan Tinggi dan Lembaga Penelitian Nasional lainnya, dengan UK/UPT lingkup Badan Litbang Pertanian.

 lampiran kerjasama penelitian departemen pertanian dengan perusahaan swasta


 Untuk Informasi lebih lanjut hubungi :

Rachman Amanta Putra
Direktur Operasional CV.SEMAR
087770222440

Senin, 04 Februari 2013

KEUNGGULAN GRIKULAN PLUS

Teknologi yang digunakan oleh GRIKULAN PLUS adalah teknologi mutakhir yang disebut dengan
Aplikasi AGPI – GRIKULAN PLUS dapat meningkatkan hasil pertanian dengan jalan mengoptimalkan kesuburan biologi tanah serta meningkatkan ketersediaan hara dan kemampuan akar menyerap hara sehingga mengurangi penggunaan pupuk kimia hingga 40-50%
Penggunaan GRIKULAN PLUS bertujuan untuk :
  1. meningkatkan ketersediaan N dari hasil fiksasi N2 dara oleh bakteri penambat N2
  2. meningkatkan ketersediaan P dengan aktivitas bakteri pelarut ;
  3. meningkatkan ketersediaan beberapa unsur hara dengan adanya perombakan oleh selulolitik mikro organisme, dan
  4. merangsang pertumbuhan akar dari hormon tumbuh yang dikandungnya sehingga jangkauan akar mengambil hara meningkat.
Manfaat GRIKULAN PLUS 
  1. Memperbaiki sifat kimia, fisika, biologi tanah sehingga struktur dan testur tanah menjadi serasi dan sehat.
  2. Dirancang untuk menetralisir atau mengurai faktor penghambat yang menyebabkan unsur hara tanah terikat, sehingga perimbangan unsur hara tanah bersifat makro dan mikro akan tersedia lebih sempurna.
  3. Bertujuan meningkatkan kinerja enzim dan media mikroba tanah dan tanaman yang menguntungkan, untuk penyuburan tanah dan memacu zat hijau daun lebih produktif dalam meningkatkan proses fotosintesa, sehingga bulir/benih/umbi/buah lebih padat dan berisi.
  4. Mengandung hara mikro terdiri atas ramuan Enzim dan Nutrisi mikroba dari sari tumbuhan yang diaktifkan secara biologi yaitu : mikroba penambat nitrogen, pelarut fosfat, perombak bahan organik dan hormon  tumbuh yang diperlukan tanaman pada tahap pertumbuhan paling kritis.

Untuk Informasi lebih lanjut hubungi :

Rachman Amanta Putra
Direktur Operasional CV.SEMAR
087770222440

Teknologi AGPI (Agricultural Growth Promoting Inoculants)

Sama halnya dengan manusia, tanaman membutuhkan zat makanan atau biasanya di sebut unsur hara dalam jumlah yang cukup berimbang, jika salah satu atau beberapa zat makanan tidak berada dalam jumlah yang cukup, pertumbuhannya menjadi tidak normal dn produktivitas tidak optimal. Pupuk merupakan salah satu komponen yang sangat penting untuk meningkatkan produksi. Penemuan pupuk kimia (anorganik) merupakan salah satu pemicu terjadinya revolusi hijau (bidang pertanian). Penggunaan pupuk kimia seperti Urea, ZA, TSP dan KCL di Indonesia mampu meningkatkan hasil pertanian. namun tanpa disadari penggunaan pupuk kimia secara terus menerus terbukti sangat merugikan. Pemakaian pupuk kimia dalam jangka waktu lama dapat merusak sifat fisik, kimia dan biologi tanah sehingga kemampuan tanah untuk mendukung ketersediaan air, hara dan kehidupan mikroorganisme menurun.
Akhir-akhir ini sering terdengar keluhan dari para petani karena hasil panennya dari tahun ke tahun terus menurun. Selain itu, tanaman sering diserang hama dan frekuensi penen terus menurun (hanya satu kali panen dalam satu tahun). Keadaan ini terjadi karena tingkat kesuburan tanah dan bahan organik tanah mengalami penurunan. Akibatnya kemampuan tanah untuk mendukung ketersediaan air, hara dan kehidupan mikroorganisme yang dibutuhkan tanaman mengalami penurunan. Keadaan diatas sebenarnya tidak akan terjadi jika tanah mendapat perlakuan yang baik, misalnya, penggunaan pupuk yang aman bagi tanaman dan tanah, salah satu jenisnya adalah pupuk organik. Pemanfaatan pupuk organik mulai dilakukan oleh petani di Indonesia. Seiring dengan pola manusia cenderung back to nature, pemanfaatan pupuk organik semakin meningkat. Oleh karena itu pemakaian pupuk organik semakin meningkat. Oleh karena itu pemakaian pupuk organik termasuk pupuk organik cair semakin digemari oleh masyarakat petani.
Anda sebagai pelaku usaha pertanian harus sadar bahwa menjaga kelestarian lingkungan adalah kewajiban bersama. Kondisi tanah pertanian harus kita lindungi agar tidak terjadi pemberian pupuk kimia dan biologi tidak timpang yang kemudian hari akan mengganggu kesuburan tanah. Masa depan generasi penerus kita tidak lepas dari warisan tanah-tanah pertanian yang sekarang ini kita berdayakan untuk kepentingan sandang, pangan dan lainnya. Dalam mengatasi hal tersebut dan di bawah bimbingan langsung penemu dari Teknologi AGPI (Agricultural Growth Promoting Inoculants) memproduksi pupuk hayati dengan merk GRIKULAN PLUS yang dapat digunakan untuk semua jenis tanaman dan jenis lain untuk ternak serta tambak/ perikanan. Teknologi GRIKULAN PLUS adalah suatu teknologi penyubur tanah dan tanaman, dengan menggunakan pupuk hayati (organik) GRIKULAN PLUS yang dibuat dengan teknologi Agricultural Growth Promoting Inoculants (AGPI), yaitu suatu inokulan campuran yang berbentuk cair, mengandung hormon tumbuh indole acetic acid serta mikroba indigenous (mikroba tanah setempat) asli Indonesia, yang sangat dibutuhkan dalam proses penyuburan tanah secara biologi antara lain Azospirillum sp., Azotobacter sp., mikroba pelarut P, Lactobacillus sp., dan mikroba pendegrasi selulosa. Mikroba dan enzim tersebut dapat bekerja secara maksimal dan dapat mengubah unsur hara yang tadinya sulit untuk diserap tanaman menjadi unsur hara yang mudah diserap tanaman menjadi unsur hara yang mudah diserap oleh tanaman sehingga penggunaan pupuk menjadi sangat efisien.

Untuk Informasi lebih lanjut hubungi :

Rachman Amanta Putra
Direktur Operasional CV.SEMAR
087770222440

CARA PEMAKAIAN



GRIKULAN PLUS diencerkan dengan air dan disemprotkan
atau disiramkan kepermukaan tanah atau tajuk tanaman.
Jumlah air yang digunakan sesuai dengan kebutuhan agar
dapat merata kepermukaan pertanaman.
APLIKASI PADA TANAMAN :
Padi dan Palawija :
a.      Dosis : 4L/ha, diberikan 3 kali
b.   2 Liter/ha, pada saat 1 hari sebelum tanam.
c.   2 Liter/ha, pada saat tanaman berumur 3 dan 6 minggu setelah tanam

Singkong :
a.   Dosis : 8L/ha, diberikan 4 kali
b.  2 Liter/ha, pada saat 1 minggu setelah tanam.
c.  2 Liter/ha, pada saat tanaman berumur 2,4 dan 6 bulan setelah tanam.

Sayuran :
a.    Dosis : 8L/ha, diberikan 4 kali
b.  2 Liter/ha, pada saat 1 hari sebelum tanam.
c.  Penyemprotan diulang 15 hari sekali 2L/ha.

Tanaman tahunan ( Sawit, Karet, dll )
a. Diberikan pada waktu satu minggu sebelum pemberian urea pertama
    dan pemberian selanjutnya setiap 1,5 bulan sekali.
b. Untuk tanaman berumur 0-5 tahun diberikan 15mL per pohon
    sekali siram, umur 6-10 tahun diberikan 20 ml per pohon dan lebih
    10 tahun diberikan 25 ml per pohon.

CATATAN : tidak boleh dicampur dengan pestisida / insektisida

Untuk Informasi lebih lanjut hubungi :

Rachman Amanta Putra
Direktur Operasional CV.SEMAR
087770222440

GRIKULAN PLUS


Teknologi AGPI – GRIKULAN PLUS Teknologi AGPI - GRIKULAN PLUS adalah teknologi mutakhir dalam bidang pupuk hayati yang disebut dengan Teknologi Agricultural Growth Promoting Inoculant (AGPI) yang dikembangkan melalui riset unggulan dan  berkesinambungan dan merupakan terobosan teknologi ramah lingkungan untuk peningkatan produksi pertanian, perkebunan, perikanan/pertambakan dan peternakan secara efisien dan berkelanjutan. GRIKULAN PLUS lebih unggul dan teruji serta merupakan merek dagang dari teknologi AGPI, di produksi oleh CV. SEMAR, memperoleh izin edar pertama kali dari Departemen Pertanian dengan nomor : 03.02.2012.082 ( SK Mentan No: 2521/Kpts/SR.130/7/2012) dan Analisis laboratorium Lab. Biologi & Kesehatan Tanah Balai Penelitian Tanah No : 521/PH/05/2011. Teknologi AGPI - GRIKULAN PLUS adalah suatu inokulan campuran yang berbentuk cair, mengandung hormon tumbuh dan berbahan aktif bakteri penambat N2 secara asosiatif, mikroba pelarut P dan penghasil selulase.  Dalam proses pembuatannya, hormon tumbuh yang dihasilkan oleh bakteri diproduksi secara berlebihan dan diawetkan dalam bahan tertentu sebelum mikroba-mikroba lain dimasukkan. Teknologi ini asli Indonesia menggunakan Mikroba strain unggulan terbaru yang bekerja lebih efektif dan efisien. Proses produksi dengan kontrol kualitas yang sangat ketat oleh orang-orang yang ahli pada bidangnya.


Untuk Informasi lebih lanjut hubungi :

Rachman Amanta Putra
Direktur Operasional CV.SEMAR
087770222440